Jubir Prabowo : Kalau Keseringan Melanggar Kata Ya Tidak Mungkin Hijrah

Eramuslim.com –  Calon presiden petahana Joko Widodo meminta pengusaha muda yang menjadi relawannya untuk hijrah dari marah-marah ke sabar, dan dari yang senang perpecahan menuju persatuan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai seruan itu hanya sebuah lip service.

“Lip service saja itu seruan hijrah persatuan dan perayaan demokrasi, tidak ada buktinya,” ujar juru bicara Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).

“Saya belum melihat komitmen itu dari kelompok petahana, tidak hanya hijrah, tapi commit sama kata-kata. Kalau keseringan melanggar kata, ya tidak mungkin hijrah,” imbuhnya.

Faldo pun menyebut seruan hijrah kepada pengusaha muda tersebut sebagai strategi politik Jokowi. Sebab, selama ini strategi menyerang dan memaki tak lagi dirasakan efektif bagi pihak Jokowi.

“Mungkin strategi memaki mulai terasa tidak efektif lagi. Sebagai politikus paling ulung di Indonesia, petahana setiap hari pasti memikirkan dan kerja keras untuk elektabilitasnya,” kata Faldo.

Faldo mengatakan selama ini, menurutnya, relawan Jokowi memang suka menyerang dan memaki kepada pihak lawan politik sang petahana. Tak aneh jika Jokowi kemudian meminta mereka mengubah strategi politiknya.

“Petahana memang kesulitan mengontrol tindakan relawan-relawannya yang suka menyerang dan memaki,” katanya.