Jumlah Perokok Remaja Meningkat Akibat Terpengaruh Iklan Rokok

“Rasa penasaran dan ketertarikan pada rokok setelah melihat iklan ini diamini sebanyak 68,91 persen responden,” ujarnya.

Solihatun menyampaikan, responden berpandangan adanya iklan rokok mempengaruhi seseorang untuk mulai merokok. Sementara, sebanyak 53 persen responden yang sudah aktif merokok mengaku tertarik dengan iklan-iklan rokok. Mudahnya para pelajar terpapar iklan rokok sehingga mempengaruhi mereka untuk mencobanya. Hal tersebut menunjukan bahwa regulasi pembatasan iklan rokok yang dijalankan belum efektif.

Sebelumnya, IPM melakukan penelitian dengan menyebar kuesioner ke siswa sekolah menengah di enam ibu kota provinsi yang ada di Pulau Jawa. Sebanyak 1.261 pelajar usia 8-16 tahun menjadi responden. Hasilnya diketahui, perokok pemula di kalangan pelajar berusia 13-16 tahun meningkat 15 persen. Remaja berusia 14 tahun yang paling banyak menjadi perokok pemula. (Rol/Ram)