Jusuf Kalla Bongkar Strategi Trump Soal Tarif Impor: Ini Cuma Jurus Tekanan untuk Nego

eramuslim.com – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan pandangannya terkait kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, kebijakan tersebut lebih bersifat politis dan dimaksudkan sebagai tekanan untuk membuka ruang negosiasi dengan mitra dagang.

“Jadi ini isu pressure sebenarnya. Isu politik, untuk menjaga daya saingnya Amerika. Daya saingnya Amerika supaya dia bisa berunding,” kata Jusuf Kalla di kediamannya, Jumat (5/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa barang-barang dari China dan Vietnam masih bisa masuk ke AS karena adanya perpanjangan perdagangan bebas. Dari sudut pandang ekonomi dan kriteria mitra dagang, AS dinilai lebih memilih membeli barang dari Vietnam.

Selain itu, JK menilai bahwa pembangunan industri dalam negeri AS tidak dapat dilakukan secara instan. Salah satu tantangannya adalah biaya tenaga kerja. Ia menyebut bahwa buruh di negara-negara ASEAN jauh lebih murah dibandingkan di Amerika Serikat.

“Tujuannya itu untuk meningkatkan industri dalam negara Amerika, tidak segampang itu meningkatkan. Pertama katakanlah industri sepatu tetap di Amerika buruhnya dari mana. bagaimana bisa mempersiapkan pabrik berapa bulan? tiba-tiba,” kata Prabowo.

Melihat dinamika tersebut, JK menegaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi geopolitik. Ia juga menyoroti bahwa Presiden AS Donald Trump masih membuka kemungkinan untuk bernegosiasi dengan para mitra dagangnya.

“Iya kan dia bilang masih terbuka negosiasi. Sebenarnya ini pressure untuk negosiasi, saya mendapatkan beli sesuatu, kasih dulu harga tinggi, baru berunding. Jadi ini angka-angka pressure,” ujarnya.

“itu biasa dulu periode pertama trump begitu juga pangkas setelah itu turun,” sambung JK.

(Sumber: Cnbcindonesia)

Beri Komentar