Kabut Asap Pekat, Kualitas Udara Palangkaraya Terburuk di Indonesia

Eramuslim.com – Kualitas udara di sejumlah wilayah yang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutlat) pada Senin pagi, 16 September 2019 tercatat tidak sehat hingga sampai level berbahaya. Bahkan Air Quality Index (AQI) atau Indeks Kualitas udara di wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah pukul 10.15 tercatat pada level 565 atau berbahaya.

Data AirVisual, kualitas udara berbahaya juga terjadi di beberapa wilayah di Riau, seperti Pekanbaru, dengan level 450; Cerenti 374; Air Molek 326; Baserah dan Lubuk Jambi dengan level 326. Sementara kualitas udara sangat tidak sehat terjadi di Simpang, Jambi yang berada pada level 297; Pulau Temiang, Jambi 290; Teluk Dalam, Sumatera Utara 290.

AQI adalah indeks yang digunakan AirVisual untuk mengukur tingkat keparahan polusi udara. AQI dihitung berdasarkan pengukuran particular matter (PM) 2,5 dan PM 10, karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3).

Rentang nilai AQI antara 0-500. Nah, semakin tinggi nilai AQI, maka kualitas udara di kota tersebut semakin buruk dan dampaknya pun makin berbahaya bagi kesehatan individu.