Kabut Asap Pekat, Kualitas Udara Palangkaraya Terburuk di Indonesia

Angka AQI 0-50 tergolong baik, 50-100 termasuk moderat. Sedangkan angka AQI 100-150 tidak sehat bagi kelompok orang yang sensitif, dan 150-200 masuk kategori tidak sehat. Sementara 200-300 sangat tidak sehat dan AQI 300-500, artinya kualitas udara di kota tersebut berbahaya.

Sementara itu, akibat pekatnya kabut asap di sejumlah wilayah karhutla menyebabkan warga mengalami sesak napas, mata pedih, iritasi kulit. Selain itu, tebalnya kabut asap juga mengganggu aktivitas di luar ruangan dan jadwal penerbangan.

Bahkan, akibat menghirup kabut asap, peternak ayam mengaku bahwa banyak ayam yang mati. Tak cuma itu, mirinya seorang bayi berusia empat bulan di Desa talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, meninggal dunia karena infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Dikutip dari VIVAnews, bayi perempuan bernama Elsa Fitaloka itu meninggal setelah mengalami sesak napas akibat menghirup asap. Dia meninggal di Rumah Sakit Ar-Rasyid Palembang pada Minggu, 15 September 2019, sekitar pukul 18.35.

“Diagnosa awal, dokter bilang kena ISPA, ada gangguan di kepala,” kata anggota Badan Permusyawatan Daerah Talang Buluh, Agus Darwanto.[vv]