Kader PDIP Pecah, Ranting Cengkareng Tolak Ahok

Eramuslim.com – Dukungan PDIP pecah di Pilgub DKI Jakarta 2017. Mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin resmi mengundurkan diri sebagai kader karena PDIP memutuskan memilihBasuki Tjahaja Purnama ( Ahok) di Pilgub DKI. Boy, sapaan Boy Sadikin kini menjadi ketua tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Penunjukan Boy sebagai ketua tim pemenangan lantaran diyakini memiliki banyak loyalis di PDIP yang siap memenangkan Anies ketimbang Ahok.

Apakah pecahnya dukungan PDIP akan menggerus kekuatan Ahok di Pilgub DKI 2017?

pdip-tolak-ahokDosen Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio mengatakan pecahnya dukungan PDIP tentu mempengaruhi kekuatan Ahok di Pilgub DKI 2017. Namun tidak berdampak secara signifikan.

“Pecah dukungan itu wajar saja. Pengaruh tergerusnya kekuatan Ahok memang ada tapi tidak signifikan,” kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (4/12).

Menurut Hendri, saat ini elektabilitas dan kekuatan Ahok terus tergerus. Hal itu disebabkan banyaknya kecerobohan yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Salah satu kecerobohannya yakni menyinggung Surah Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada beberapa bulan lalu. Akibatnya, dia tersandung kasus penistaan Agama Islam.

“Apa yang terjadi sekarang bukan karena kepindahan (Boy Sadikin) tapi yang dibuat oleh Ahok sendiri,” kata Hendri.

Boy sebelumnya sudah mengungkapkan alasan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Karena saya dari awal sudah menyatakan dukungan yang bukan Ahok, kebetulan Sandi datang ke saya,” kata Boy di rumahnya, Menteng, Jakarta, Jumat, (23/11).

Menurut Boy, ada ketulusan niat yang ditunjukkan Sandiaga dan Anies, sehingga membuatnya tertarik.

“Mereka datang saya perlihatkan buku Pak Ali, dan mereka terlihat senang,” ungkapnya. (yk/mdk)