Kaos Ganti Presiden Asyik Berhasil Petakan Pendukung Jokowi VS Oposisi

Pendiri lembaga survei KedaiKopi ini menganggap paslon lain telah terjebak dengan strategi Asyik yang sengaja menempatkan diri mereka berseberangan dengan penguasa nasional atau istana.

Respons tiga paslon lain semakin mempertegas ke publik jika mereka sebetulnya berpihak ke Istana. Selama ini menurut Hendri sudah menjadi rahasia umum jika Ridwan Kamil dekat dengan PDIP, sementara Deddy Mizwar beberapa kali bertemu Jokowi sebelum Pilgub. Adapun TB Hasanuddin-Anton Charliyan, yang merespon lebih galak terhadap manuver paslon Asyik sudah jelas didukung penguasa.

 

“Jadi Asyik berhasil memperlihatkan ke publik, khususnya Jabar jika mereka dikeroyok sebagai oposisi tunggal. Ini out of the box karena kreatif. Menurut saya Asyik berhasil membuat peta baru yakni Asyik melawan Istana,” kata Hendri

Persaingan jelang pemungutan suara diyakini Hendri akan lebih banyak diperbicangakan oleh warga Jabar, terutama pendukung oposisi. Pergerakan potensi berpindahnya suara oposisi yang selama ini masih tersebar di paslon RK-Uu dan Deddy-Dedi akan semakin terkonsolidasi ke paslon Asyik.

Lebih dari itu, setelah ‘dikeroyok’ oleh tiga paslon semalam, posisi paslon Asyik menurut Hendri jadi lebih jelas. Elektabilitas Asyik yang tidak begitu baik sebelum debat dinilai akan terbantu lewat penegasan mereka sebagai oposisi. Ditambah lagi, menurut hemat Hendri, kecil kemungkinan manuver Asyik akan disemprit oleh pengawas pemilu.

“Kalau pelanggaran agak sulit karena cuma kaus. Tapi walau dinilai blunder pasangan Asyik akan makin ramai sebagai oposisi yang melawan jago-jago istana,” tegas Hendri.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat akan mengkaji pernyataan paslon Asyik soal ganti presiden.