Kapuspen Mabes TNI: Ada Wartawan Yang Sadap dan Bocorkan Pernyataan Panglima

Eramuslim.com – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal TNI Wuryanto menegaskan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal adanya institusi yang memesan 5000 senjata dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo adalah benar.

Namun, pembicaraan internal saat forum silaturrahim bersama para purnawirawan, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) lalu bersama para Purnawirawan TNI itu bukan untuk konsumsi publik alias off the record.

“Panglima TNI tadi sudah sampaikan beliau tidak menyampaikan pers rilis soal itu,” kata Wuryanto kepada di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (25/9).

Atas dasar itu, Wuryanto mengatakan jika pernyataan Jenderal Gatot yang kadung beredar dan membuat gaduh itu direkam oleh seorang wartawan dan mempublikasikannya di media.

Padahal, kata dia, selesai kegiatan, ia sudah meminta kepada wartawan supaya tidak memberitakan terkait omongan Jenderal Gatot tersebut.

“Ada teman-teman yang mungkin menyadap atau merekam mungkin pernyataan beliau. Padahal kan kita sudah sampaikan tidak boleh,” ujar Wuryanto.

Sebelumnya Jenderal Gatot menegaskan, pihaknya tidak pernah menjelaskan tentang adanya institusi di luar TNI yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal ke Indonesia.