Kasus Covid Jateng Melonjak, Luhut Minta Ganjar Tiru Fasilitas Isolasi di Jakarta

Eramuslim.com – Peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah turut menjadi perhatian serius oleh Menko bidang Kemaritam dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Angka positif di Semarang, Kudus, Surakarta, Pati, dan Kudus agak naik dalam tujuh hari belakangan,” kata Luhut dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual, Selasa (1/12).

Ia menjelaskan, Semarang menjadi kota dengan kasus tertinggi di Jawa Tengah, yakni sebanyak 12.019 kasus dengan tingkat kematian hingga 751 orang. Ia pun meminta Pemprov Jateng meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. Hal itu penting untuk memantau pasien secara optimal.

“Seperti di Wisma Atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian,” ujarnya.

Menko Luhut mengaku khawatir, bila pasien yang sudah terkonfimasi positif tidak segera diisolasi akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi klaster keluarga.

“Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan walikota yang kasusnya tinggi, segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat, berkoordinasi dengan BNPB. Nanti dananya dibantu mereka,” tegasnya.

Selain itu, dia juga meminta agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah membantu Gubernur untuk melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.

“Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu,” tegasnya. (*)