Kata Gus Yahya Bilang Qur’an Tak Jadi Hina Karena Dibakar, Gus Noval: Jangan Lemahkan Islam

 

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf

eramuslim.com  – Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf, ikut memberikan respons terhadap aksi Politisi Denmark yang membakar Al Qur’an setiap Jumat.

Gus Noval menimpal pernyataan Gus Yahya yang sebelumnya mengatakan, Al Qur’an tidak jadi hina hanya karena dibakar Ramsus Paludan.

“Islam tak jadi hina jika dihina. Dan, begitu pun Allah tak jadi hina jika dihina?,” sentil Gus Noval dikutip dari unggahan twitternya, @NovalAssegaf (8/2/2023).

Gus Noval kemudian menyinggung terkait bagaimana Rasulullah dan para sahabat yang dulu memperjuangkan hal tersebut.

“Lalu untuk apa Rasulullah dan para Sahabat jihad?,” lanjut Gus Noval.

Menurut Gus Noval, jika tidak mampu memberikan nyawa dalam membela Islam. Paling tidak, agar tidak membiarkan Islam lemah di hadapan para pembenci Islam.

“Jika anda tidak berani memberikan nyawa anda untuk membela Islam jangan lemahkan Islam,” kuncinya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan, aksi pembakaran Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan tidak membuat Al-Qur’an menjadi hina.

Bahkan, Gus Yahya menyangkan sikap ekstremis sayap kanan dan politisi rasialis Swedia-Denmark tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang itu menambahkan, meski kitab umat Islam dibakar, jelas Al-Qur’an tidak sedikit pun menjadi hina karena perbuatannya.

“Perbuatan Paludan justru akan sia-sia. Sebab, apabila dia bermaksud menjauhkan orang dari Al-Qur’an, perbuatan Paludan justru malah mendorong rasa penasaran mereka yang belum tahu isi Al-Qur’an,” ungkapnya. (Sumber: fajar)