Kebanyakan Pengusaha Makanan dan Minuman Cuma Bisa Bertahan 5 Bulan

Eramuslim.com – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) menggelar survei internal di kalangan anggota. Hasilnya, 54 persen pengusaha makanan dan minuman hanya mampu bertahan 1-5 bulan di tengah pandemi virus corona. Artinya, lewat dari periode waktu tersebut, mereka berpotensi tak bertahan.

Dari 54 persen yang bertahan paling lama 5 bulan itu, Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman merinci, enam persen di antaranya hanya mampu bertahan selama 1 bulan. Sedangkan, 26 persen bertahan 2-3 bulan, dan 22 persen bertahan 4-5 bulan.

“Sebanyak 46 persen menyatakan masih bisa tahan sampai di atas 5 bulan. Sisanya, hanya tahan sekitar 1 sampai 5 bulan,” ujarnya dalam rapat virtual bersama Komisi VI DPR, Senin (27/4).

Tidak hanya itu, tekanan keuangan akibat pandemi corona juga membuat setengah dari anggota mengaku ragu dapat memberikan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan secara utuh.

Bahkan, 64 persen anggota mengaku akan mengurangi kapasitas produksi, dan diikuti dengan pengurangan jumlah karyawan.

“50 persen menyatakan ragu dan tidak yakin dalam menangani upah karyawan dan THR secara utuh,” imbuh dia.

Ia melanjutkan mayoritas anggotanya atau 71 persen mengakui penjualan turun antara rentang 20 persen-40 persen akibat pandemi corona. Pasalnya, pasar terbesar produk makanan dan minuman adalah pasar tradisional, yakni 71 persen-73 persen.