Kecam Pernyataan Yaqut, Ketua MUI Sumbar: Menag Memutarbalik Sejarah Bangsa

Sekarang, lanjut Buya Gusrizal, segala perasaan ketidaknyaman atas sikap dan perlakuan yang tertahan di dalam dada, seperti tak berguna lagi untuk disimpan walaupun demi kesatuan umat dan bangsa.

Alasannya, pernyataan yang dilontarkan Yaqut dengan segala arogansi dan pemutarbalikan sejarah bangsa, telah menafikan peran umat dan mengumandangkan penjajahan sosial oleh sekelompok umat terhadap yang lain.

“Saya berharap organisasi sebesar NU tidak diam saja ketika mengetahui komentar Yaqut ini karena saya banyak mengenal tokoh NU yang tak terlintas dalam benak saya, akan berpandangan sama dengan pernyataan Yaqut tersebut,” ungkap Buya Gusrizal.

“Tapi kalau semua mereka bersikap diam, sangat disayangkan kalau kita harus berkata, ‘ambillah Kemenag itu oleh tuan-tuan tapi kami bukanlah budak yang bisa tuan-tuan kendalikan’,” tegas tokoh kelahiran Solok, Sumbar itu. [Fajar]