Kelangkaan Minyak Tanah, Akibat Kesalahan Manajemen Pertamina

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menilai kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kesalahan manajemen di Pertamina.

Anggota Komite BPH Migas Eri Purnomohadi dalam diskusi publik tentang kelangkaan minyak tanah, di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/12) mengungkapkan, "Tidak semua daerah kekurangan minyak tanah, dan wilayah lainnya yang kekurangan bisa disuplai," katanya.

Menurutnya, Pertamina seharusnya bisa melihat mana daerah yang kelebihan minyak tanah, dan daerah mana yang kekurangan minyak tanah.

Eri menganggap, kesalahan manajemen tidak hanya terjadi di Pertamina saja, namun juga lembaga lain, seperti BPH Migas, sehingga di beberapa daerah masih mengalami kelangkaan minyak tanah.

Lebih lanjut Ia menegaskan, selain Pertamina, BPH Migas juga harus bertanggung jawab atas kelangkaan minyak tanah, dan jika memang dianggap tidak berkompeten mengatasi kelangkaan ini, dirinya siap untuk mundur.

"Tanggung jawab ada di BPH Migas juga karena yang bertanggung jawab mengawasi dan mengatur distribusi, kalau kami disuruh mundur, tidak jadi soal," tukasnya.

Ia menambahkan, penambahan kuota minyak tanah, tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak tanah, selagi masih ada perbedaan harga minyak tanah.(novel)