Kemungkinan Jamaah Haji Berangkat Tahun Ini Kecil

Eramuslim – MESKI Arab Saudi telah mengumumkan pelonggaran lockdown, namun tidak dengan di kota suci Makkah. Itu artinya, kecil kemungkinan jamaah haji bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Demikian disampaikan Forum Silaturahim Asosiasi Travel Umrah dan Haji.

Di lain pihak pemerintah Indonesia masih sangat intens berkomunikasi dengan Arab Saudi sambil menunggu perkembangan situasi wabah virus corona atau Covid-19 hingga 1 Juni 2020 mendatang.

Sekretaris Forum Silaturahim Asosiasi Travel Umrah dan Haji atau Forum Satuh, Muharom Ahmad mengatakan, dirinya yang baru kembali ke Indonesia pekan lalu itu mengatakan bahwa kemungkinan jamaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci sangat kecil tahun ini.

“Kecil kemungkinan Kementerian Agama untuk bisa menyelenggarakan haji karena terlalu mepet waktunya, karena dari 1 Juni itu sudah pertengahan Syawal, di akhir Syawal itu jadwal keberangkatan kloter pertama, di mana kita harus mempersiapkan 100.000 lebih jamaah, kalau memang hanya 50 persen dari total kuota (yang bisa berangkat), dalam waktu dua minggu,” kata Muharom, menukil dari laman BBC News Indonesia.

Pemerintah Arab Saudi dalam maklumatnya kembali menegaskan larangan sementara beribadah haji dan umrah di Masjidil Haram, Makkah dan di Masjid Nabawi, Madinah, serta penerbangan internasional masuk ke wilayahnya. Pemerintah Arab Saudi juga telah menerapkan jam malam selama 24 jam bagi Makkah dan Madinah dari sejak awal April lalu.

“Seluruh hotel sudah tutup sejak dua bulan lalu, jamaah (umrah) yang (pulang) terakhir itu ditampung di Jeddah, dan sebagian besar orang asing sudah pulang. Kalaupun terselenggara (haji) kami yakin (kuota yang dibolehkan tidak lebih dari 50% (dari total kuota awal),” tuturnya.

Masjidil Haram masih dibuka, namun hanya bagi karyawan dan pekerja masjid agung tersebut yang jumlahnya mencapai ribuan.