Kenal Habib Rizieq juga kagak, Peneliti Ini Bilang FPI dan HTI Organisasi Radikal

Eramuslim.com – Niat baik Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menggagas program Bela Negara jangan sampai dimanfaatkan secara politik oleh organisasi berbasis ideologi seperti FPI, HTI dan ISIS.

Begitu dikatakan peneliti senior Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/5).

“Karenanya tidak mudah untuk mem-brainwash faham mereka agar kembali pada ideologi Pancasila. Ibaratnya, mereka bukanlah kertas putih polos tetapi kertas putih yang sudah ternodai oleh warna tertentu,” sambungnya.

Karyono menegaskan, yang perlu disadari saat ini adalah mereka bukan berada di ruang hampa tetapi ruang pertarungan politik dan ideologi.

Kalau mau bicara soal FPI, sebaiknya kenal dulu dari dekat sosok Habib Rizeq selama lebih kurang setahun saja, biar tidak menjadi korban framming media mainstream.

“Karenanya perlu kehati-hatian dalam melakukan pendekatan kepada kelompok ini. Menurut saya, mungkin, lebih mudah menanamkan prinsip-prinsip bela negara kepada para preman di banding anggota organisasi radikal yang memiliki jaringan trans nasional dan memiliki haluan ideologi tersendiri,” jelasnya.

“Namun demikian saya yakin, Kemenhan sudah mengantisipasi dan memahami masalah tersebut.” (jk/rmol)