Ketika Capres 01 ‘Ditampol’ Presiden Jokowi

Eramuslim – Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyinggung  soal adanya uang WNI sebanyak Rp 11.000 triliun di luar negeri.

Pernyataan itu kemudian menjadi polemik yang diperdebatkan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin bahkan menantang Prabowo untuk memberikan data yang dimilikinya ke Kementerian Keuangan.

Padahal data uang WNI yang ada di luar negeri yang disebutkan Prabowo juga pernah disampaikan oleh kompetitornya Jokowi. Kala itu, Jokowi bilang data uang orang Indonesia yang ada di luar negeri berasal dari Kementerian Keuangan.

“Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda,” ujar Jokowi dalam acara sosialisasi program tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.

Seolah lupa dengan pernyataannya beberapa tahun lalu, Jokowi juga ikut menanggapi pernyataan Prabowo. Ia meminta Prabowo menyampaikan data dan bukti-bukti kepada pemerintah. Jika memang benar, Jokowi menyatakan akan mengejar harta tersebut agar dibawa pulang ke Indonesia.

“Ya datanya di ini saja, kalau memang ada data dan ada bukti-bukti mengenai itu, ya disampaikan saja ke pemerintah, akan kita kejar kalau memang ada benar,” ujar capres 01 itu dalam kunjungan kerja ke Gorontalo, Jumat (1/3/2019).