Komnas HAM: Larang Ulama ke Kalbar, Gubernur Cornelis Anti Kebhinekaan

Eramuslim.com – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dinilai telah mengingkari Indonesia sebagai bangsa multikultur. Dia juga mengingkari sejarah bangsanya sendiri.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution terkait provokasi Cornelis yang tersebar di media sosial, antara lain melarang ulama Imam Besar FPI Habib Rizieq dan pengurus MUI T. Zulkarnaen ke Kalbar.

“Sebagai pejabat publik, ia gagal paham tentang hal paling elementer dari perspektif HAM. Adalah hak konstitusional setiap warga negara untuk pergi dan tinggal di seluruh teritori NKRI. Dan, adalah kewajiban konstitusional negara, khususnya pemerintah (dan Cornelis sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah) untuk menegakkan dan memenuhi hak-hak konstitusional warga negara,” jelas Maneger (Kamis, 25/5).

Menurutnya,  Cornelis seharusnya segera meminta maaf kepada publik. Lantaran telah melukai hati umat Islam dengan kalimat provokatif yang dilontarkannya saat berada di Kabupaten Landak beberapa waktu yang lalu itu.

“Ia sejatinya secara kesatria minta maaf kepada masyarakat Kalimantan Barat yang sudah tercederai, terutama umat Islam,” tegasnya.

Komnas HAM sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi, tapi saling memuliakan satu sama lain.

“Sekira ada persoalan, kedepankan dialog dan musyawarah,” tandasnya. (jk/rmol)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm