Konawe Mendadak Jadi Kampung Mandarin, Warga Asli Mulai Berani Serang Pekerja China

JawaPos pada 2 Januari 2017, silam, juga pernah melakukan investigasi “Mengunjungi Desa Morosi, Kabupaten Konawe, yang Mendadak Tiongkok”, tertera dalam liputan itu.

Menyambung tulisan serta liputan, JawaPos merilis: “SECARA kasatmata, begitu banyak TKA yang menjadi buruh di Konawe. Area di sekitar Kawasan Industri Konawe saat sore, ketika jam pulang kerja, serasa satu perkampungan yang berada di Tiongkok. Di warung-warung orang bercakap Mandarin.

Data yang disebutkan perangkat Desa Morosi, tercatat 1.913 warga negara asing (WNA) yang bekerja di kawasan industri itu. Mayoritas bekerja di proyek smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Mereka tinggal di barak penampungan dalam kawasan proyek penanaman modal asing asal Tiongkok tersebut. Sebagai catatan, pembangunan smelter itu menelan dana lebih dari Rp 62 triliun.”

“Kejadian kemarin sore di MOROSI. SULTENG. TKA cina digebukin,” tulis akun Selasa, 8 Juni 2021.

“Pun demikian halnya di pasar, orang tawar-menawar dalam bahasa Mandarin,” sambung cuitan dari netizen.

Berikut video yang diunggah oleh netizen: