Kondisi Keamanan dan Ekonomi Makin Kacau, Pengamat: Masih Mau Bilang Semua Baik-baik Saja

Eramuslim – Kondisi keamanan tidak menentu, karena serangan teroris. Begitu juga dengan kondisi ekonomi RI pun semakian kacau, di mana nilai rupiah terhadap dollar AS tembus Rp 14.100.

Kesimpulan itu disampaikan pengamat politik Umar Syadat Hasibuan menanggapi lemahnya nilai rupiah dan serangkaian aksi teroris yang kembali terjadi di Mapolda Riau (16/05).

“Kondisi keamanan tak menentu karena terorisme sedang kondisi ekonomi pun makin kacau. Rupiah sudah 14.100 siang ini. Lalu masih bilang semua baik-baik saja?” tanya Umar di akun Twitter  @Umar_Hasibuan_.

Hari ini (16/05), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah menembus Rp 14.100.  Posisi rupiah hari ini merupakan yang terlemah sejak September 2015. Rupiah jadi mata uang dengan depresiasi terdalam di kawasan Asia.

Ironis, posisi rupiah terhadap dollar AS di angka Rp 14.100 terjadi setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo mengkritik kebijakan subsidi BBM era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jokowi menyebut pemerintahan sebelumnya memberikan subsidi BBM sebesar Rp 340 triliun tapi tidak bisa menerapkan satu harga di seluruh daerah di Indonesia pada saat itu.

Politisi Partai Demokrat pun ramai-ramai mengomentari kondisi rupiah hari ini dan kritikan Jokowi terhadap SBY sebelumnya. Bahkan, hastag atau tanda pagar #ShameOnYouJKW yang digalang bertenggar di posisi atas trending topic sosmed Twitter hari ini.