eramuslim.com – Kritikus Faizal Assegaf menyebut kekerasan yang dilakukan negara di Rempang bukan lagi kekerasan biasa.
“Rempang ini bukan hanya ucapan yang dimunculkan pejabat itu dianggap kekerasan biasa,” kata Faizal dikutip dari YouTube Bambang Widjojanto, Kamis (21/9/2023).
Faizal menyamankan perlakuan negara di Rempang dengan Raja Namrud. Raja zalim yang dikisahkan di kitab suci samawi.
Tidak sampai di situ, Faizal juga menyebut praktik negara di Rempang mirip Firaun. Raja Mesir pada zamannya Firaun yang digambarkan sebagai sosok kufur, arogan, tidak adil, dan manusia yang memuja diri sendiri.
“Ini juga masuk pada fase dimana kualitas kejahatan dalam kata-kata itu kalau dikonfirmasi dalam kesadaran orang-orang beriman, misal kepada Al Quran, itu sudah masuk pada praktik yang dicontohkan oleh Namrudz, oleh Firaun,” jelasnya.
Ia memastikan apa yang filakukan pemerintah saat ini di rempang adalah salah. Dengan beberapa pertimbangan seperti pelanggaran konstitusi.
“Motifnya jelas salah. Kedua pelanggaran konstitusi, kriminalisasi, kekeran verbal, kekerasan non verbal muncul dalam berbagai pertunjukan yang menyobek hati dan membuat rintihan air mata hampir di seluruh dada jutaan rakyat di Indonesia,” terangnya.
(Sumber: Fajar)