Konglomerat Saudi Sediakan Jet Pribadi untuk Habib Rizieq

Eramuslim.com – Setelah pertemuan antara pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan sejumlah politikus di sebuah hotel di Arab Saudi terungkap ke publik, kini muncul kabar terbaru lagi.

Untuk kebutuhan transportasi udara, kata pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, Minggu (18/6/2017), Habib Rizieq sudah dijamin aman. Dia sudah disediakan pesawat jet pribadi.

Siapa yang menyiapkan jet pribadi tersebut, Kapitra tidak menyebut secara lengkap. Dia hanya menyebut yang menyediakannya adalah konglomerat asal Arab Saudi.

Jet pribadi ini, siap mengantarkan Habib Rizieq ke mana saja, demikian dikatakan Kapitra kepada Suara.com.

Menurut gambar yang dikirimkan pengacara Habib Rizieq kepada Suara.com, jet tersebut terlihat berada di salah satu bandara. Pintu jet dalam keadaan terbuka.

Sampai saat ini, Habib Rizieq masih bertahan di Arab Saudi. Rizieq menegaskan tidak lari dari proses hukum. Dia menekankan sikapnya tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya semenjak dijadikan saksi sampai ditetapkan menjadi tersangka kasus pornografi merupakan bentuk perlawanan atas ketidakadilan.

Dalam kasus pornografi yang kontennya disebar lewat situs baladacintarizieq.com, Polda Metro Jaya juga menetapkan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein menjadi tersangka.

Sementara itu, Polda Metro Jaya sampai saat ini sedang berusaha untuk memulangkan Habib Rizieq.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan Polri akan menerbitkan blue notice atau permintaan kepada Interpol untuk melakukan pencarian terhadap Habib Rizieq.

“Jadi kami terbitkan blue notice untuk kami mintakan itu untuk dicari,” ujar Rikwanto di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Sebelumnya, National Central Bureau atau Interpol Indonesia mengembalikan pengajuan penerbitan red notice Rizieq Shihab dari Polda Metro Jaya. Sebab penyidik Polda Metro Jaya dianggap kurang melengkapi persyaratan.

“Blue notice itu kan isinya menanyakan di mana dia, kegiatannya apa, posisi dimana kegiatannya apa. Itu blue notice. Mencari tahu saja,” ucapnya.

Rikwanto mengatakan Polri juga berkoordinasi dengan kepolisian Arab Saudi maupun negara-negara yang diperkirakan disinggahi Habib Rizieq.

“Police to police itu hubungan calling-callingan koordinasi dengan polisi negara sahabat. Itu dilakukan dengan polisi seluruh dunia. Lebih efektif police to police. Semua ada hubungan. Semua yang diduga dimana keberadaannya ada kita komunikasi,” kata Rikwanto.

Rikwanto menekankan Polri tetap menghormati peraturan hukum internasional terkait penanganan terhadap Habib Rizieq.

“Kita harus tunduk kepada Undang-undang dong juga kepada hukum internasional, mana yang bisa mana yang tidak. Dan itu terjadi di semua negara di dunia,” tutur dia. (kl/sr)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm