Kontroversi Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Roy Suryo: Mobilnya Tidak Sekalian?

Eramuslim.com — Pakar telematika Roy Suryo melontarkan sindiran pedas terkait rencana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ 2 dan Heli Super Puma.

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki empati mengecat ulang pesawat kepresiden di tengah kondisi ekonomi yang carut marut akibat pandemi Covid-19.

“Mengapa disebut Tdk Punya Empati? Pesawat Kepresidenan yang dicat ditengah-tengah Pandemi ini bukan hanya 1 tetapi 3 (tiga) sekaligus: Boeing 737-BBJ2, BAe RJ-85 & Heli Super Puma,” celoteh Roy Suryo lewat akun Twitternya, (Rabu (4/8/2021).

Pasalnya, kata dia, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ 2 baru berusia 7 tahun.

Sehingga ia menyebut mengapa tidak sekaligus mobil kepresiden dicat ulang juga.

“Padahal jelas-jelas yang B737 baru 7 tahun (sangat muda utk Usia A-001), maka kemarin usul Mobilnya tdk sekalian? AMBYAR,” sindir Mantan Menpora tersebut.

Biaya pengecetan ulang pesawat kepresiden menjadi warna merah-putih itilu ditaksir menelar anggaran sebanyak Rp 2,1 miliar.

“Karena ditengah Pandemi & Kondisi Krisis saat ini keluar Biaya sampai Milyaran utk sekedar mengeCat 2 Pesawat Presiden saja tdk masalah, Apa tdk sebaiknya Mobil Mercedes yg juga baru diadakan tahun 2020 lalu di Cat begini sekalian? Gagah lho ini, Tentu Rakyat Bangga. AMBYAR,” cetusnya.

Presiden Joko Widodo menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800.

Pesawat BBJ 2 itu dipesan pada 2011.