Eramuslim.com – Kritikus Faizal Assegaf melontarkan kritik keras kepada Nahdatul Ulama (NU) yang mengklaim diri sebagai Ahlusunnah Wal Jamah (Aswaja).
Menurut Faizal, klaim sebagai Aswaja hanya simbolik yang melekat pada NU. Tetapi faktanya, ormas Islam telah melakukan manipulatif.
“Masih soal NU. Sebenarnya klaim mereka sebagai kelompok pembela Aswaja, perlu dikonfirmasi secara konstruktif dan komprehensif. Sebab, itu hanya klaim simbolik, faktanya banyak ‘pembelokkan’ dalam realita, bahkan manipulatif. Praktek ‘politik identitas’ yang semakin mereduksi esensi Aswaja,” ujar Faizal Assegaf di lama Twitter pribadinya, @faizalassegaf, Senin (18/10/2021).
Faizal mengatakan, NU adalah ormas yang sama dengan ribuan ormas keagamaan lainnya. Produk konsensur politik. Kehadirannya di ruang publik wajib dikoreksi oleh umat Islam.
“Terlebih mereka menyebut dirinya ‘kumpulan ulama’. Faktanya ormas itu isinya 99% adalah manusia-manusia biasa. Ulama hanya acuan simbolik, KLAIM!” tulisnya.
Dia menilai, faktor simbolik sebagai kemasan dengan klaim ‘kumpulan ulama’, menunjukan kemunduran. Bahkan dalam dua dekade ini.
“Pendekatan organisatoris NU jauh dari adab dan standar keulamaan,” tuturnya. [FIN]
