Kubu Muis Demo Jokowi, HMI Raihan Instruksikan Pengurus Tetap Solid

Eramuslim.com – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menginstrusikan seluruh pengurus HMI se-Indonesia menjaga soliditas.

Instruksi ini menyusul adanya rencana kubu Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin menggelar demonstrasi.

Instruksi Raihan Ariatama tertuang dalam surat PB HMI Nomor: 134/A/SEK/12/1442 H yang ditandatangani oleh Raihan Ariatama dan Sekjen M Ichya Halimudin, Rabu (4/8/2021). Surat ditujukan kepada Ketua Umum Badko HMI se-Indonesia dan Ketua Umum HMI Cabang se-Indonesia.

“Sehubungan dengan beredarnya Surat Instruksi Dengan Nomor : 144/A/Sek/12/1442 yang mengatasnamakan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di bawah kepemimpinan saudara Abdul Muis Amiruddin dan M. Akbar Hanubun masing-masing sebagai PJ Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, maka bersama ini kami mengintruksikan Badko HMI dan HMI Cabang Se-Indonesia Serta menyampaikan hal-hal sebagai berikut,” demikian bunyi surat tersebut.

PB HMI pimpinan Raihan Ariatama menyebut bahwa HMI tidak pernah mengeluarkan surat instruksi demo Jokowi. HMI kubu Raihan memilih untuk membagikan bansos bagi masyarakat terdampak COVID-19.

Berikut bunyi instruksi PB HMI pimpinan Raihan Ariatama:

1. Kongres HMI Ke-31 yang telah dilaksanakan di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17-25 Maret 2021 menetapkan Raihan Ariatama sebagai Formateur/Ketua Umum, dan M. Ichya Halimudin serta Abbdul Rabbi Syahrir masing-masing sebagai Mide Formateur I dan Mide Formateur II Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2021-2023.

2. Badan Koordinasi (Badko) HMI dan HMI Cabang se-Indonesia tetap menjaga soliditas di bawah kepemimpinan yang sah dan konstitusional Hasil Kongres HMI Ke-31 di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17- 25 Maret 2021 yakni Kepemimpinan Raihan Ariatama dan M. Ichya Halimudin, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PB HMI Periode 2021-2023.

3. Mengintruksikan Badko HMI dan HMI Cabang se-Indonesia untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menerapkan 3 T (Testing, Tracing, Treatment) dan 5 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) dan pentingnya vaksinasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.