Lakukan Koreo “Save Rohingya”, Persib Bandung Terancam Didenda PSSI

Eramuslim – Pendukung klub sepak bola Persib Bandung, Bobotoh, menyatakan tidak takut menghadapi sanksi PSSI terkait koreografi “Save Rohingya” pada pertandingan akhir pekan kemarin. Bagi supporter klub kebanggan masyarakat Jawa Barat, mereka lebih penting mengedepankan rasa kemanusiaan dan kepedulian atas genosida di Myanmar.

“Jauh dari soal politik. Kalian Manusia? Cukup menjadi manusia seutuhnya saja, tak perlu berbicara agama #SaveRohingya,” tulis official Viking Persib Club dalam akun Twitter @officialVPC.

Bobotoh tidak masalah andai koreografi “Save Rohingya” akan dikenakan sanski dari PSSI. “Kami siap patungan membayarkan denda tersebut kepada PSSI,” ujar sejumlah Bobotoh.

Aksi koreo “Save Rohingya” dilakukan Bobotoh saat menjamu Semen Padang di stadion Jalak Harupat pada Sabtu 9 September akhir pekan kemarin.

Perlu diketahui bahwa Sriwijaya FC pernah disanksi PSSI dengan denda sebesar 30 juta rupiah karena koreo Bendera Palestina saat melawan Persipura pada 30 Juli lalu di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Padahal di luar negeri sana, saat terjadi teror Paris sejumlah pertandingan internasional melakukan seremoni mengheningkan cipta (moment of silence) sebelum kick off.

Yaa itulah tatanan dunia saat ini. Mungkin jika korbannya adalah Muslim, mereka berusaha menutup-nutupinya. (PI/Ram)