Ada Kodok Pinokio di Papua

Eramuslim.com – Ilmuwan menemukan spesies baru katak /kodok yang langka di pegunungan tertutup Papua Nugini. Ilmuwan dari Griffith University dan Queensland Museum, Australia menemukan tiga spesies baru katak salah satunya adalah katak pinokio. Tim tersebut mengaku baru sekali ini menemui keunikan khas dari tiga spesies baru katak itu.

Dikutip dari Griffith News, Senin 10 Juni 2019, ketiga katak baru tersebut yakni Litoria pinocchioLitoria vivissimia dan Litoria pterodactyla. 

Ilmuwan melabeli tiga katak baru itu sebagai spesies yang sangat langka sekaligus luar biasa. Sekilas, spesies katak Litoria pinocchio dan Litoria vivissimia terlihat mirip dengan katak pohon kecil, namun dalam inspeksi yang detail, ilmuwan menemukan ada ujung runcing pada bagian wajah dua spesies tersebut.

“Cukup jelas bagaimana kami menemukan nama Litoria pinocchio, nama ini merujuk pada ujung runcing khas pad lubang hidung katak ini,” jelas kurator senior Queensland Museum, Paul Oliver.

Dia mengatakan, untuk spesies Litoria vivissimia bila diterjemahkan berarti ‘monyet nakal’. Nama ini disematkan merujuk pada kemungkinan katak jenis ini telah mengelabui ilmuwan dengan berada di puncak pohon.

Sedangkan spesies yang ketiga, Litoria pterodactyla merupakan katak jenis terjun payung. Ciri khasnya, ada anyaman luas pada jari-jarinya yang berfungsi untuk terbang dari pohon. Spesies katak parasut berukuran besar dengan warna kulitnya hijau dan paha berwarna ungu.

“Nama Litoria pterodactyla artinya jari bersayap, ini merujuk pada anyaman jari berwarna ungu yang dipakai sebagai parasut untuk keluar dari pohon,” jelas Oliver.

Oliver mengakui ketiga spesies katak ini merupakan jenis katak luar biasa yang sulit ditangkap di Papua dalam satu dekade terakhir.

Temuan ketiga spesies ini membuktikan Pulau Papua merupakan pusat global keanekaragaman katak. Profil lengkap dari ketiga spesies ini diterbitkan dalam paper Zootaxa. [vv]