Eramuslim.com -Tokoh militer Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid mengaku beruntung dapat kesempatan berbicara di hadapan 120 aktivis BEM se Indonesia, di kampung Universitas Riau (Unri), Kota Pekanbaru, Senin lalu (19/2).
Mantan Menteri Dalam Negeri itu mengulas sedikit gambaran dialog dengan aktivis BEM tersebut. Semula dia menduga, apa yang dia paparkan tidak nyambung dengan para aktivis.
“Ternyata dari sambutan Ketua BEM Unri dan Koordinator BEM se Indonesia, saya surprise. Mereka jauh lebih tajam pemahamannya terhadap situasi nasional masa kini,” kata mantan Kadispen TNI AD itu dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2).
Jelas Syarwan yang bergelar Datuk Lela Setia Negara, kegalauan yang dirasakan masyarakat ternyata sepenuhnya menjadi kegalauan aktivis BEM juga.
“Saya sedikit menggambarkan suasana reformasi 98 yang saya ikuti sepenuhnya, dimana motor penggerak utamanya adalah mahasiswa. Disimak dengan antusias. Militansi Mereka tambah bergelora,” terangnya.
Singkat cerita, lanjut Syarwan, aktivis BEM sadar tanggungjawabnya sebagai civil soceity, ingin kembali berperan sebagai motor utama perbaikan keadaan bangsa.
“Saya dan anda semua tak usah lagi meragukan akan kesungguhan dan keberanian mereka. Seperti dimasa sebelumnya, mengambil peran sejarah, berjuang untuk melakukan gerakan perbaikan negeri ini,” tutupnya.(kl/rm)
