Eramuslim.com -Banyaknya tokoh-tokoh agama yang hadir dalam cara peringatan Milad ke-19 Front Pembela Islam (FPI) membuat ormas yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu mendapatkan pujian setinggi langit. Salah satunya dari tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma.
Menurut Lieus, acara yang berlangsung pada Sabtu (19/8/2017) lalu itu menunjukkan kebinekaan dan toleransi umat beragama yang sebenarnya.
“Nuansa kebangsaan dan keagamaan dahsyat di situ. Ini mencerminkan character dan national building. Menunjukkan kebinekaan yang sebenarnya. Pemerintah harus tunjukkan juga dengan merangkul mereka,” kata Lieus kepada Kricom (Kriminalitas.com) di Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Lieus yang juga Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi ini juga menyebut, acara yang berbalut Kebinekaan dan Nasionalisme itu juga mematahkan anggapan publik bahwa FPI adalah ormas intoleran.
“Kan ada peribahasa tak kenal makanya tak sayang. Kan selama ini persepsi tentang FPI kurang baik, tapi selama 19 tahun ini, Habib Rizieq punya kekuatan tersendiri,” tutur Lieus yang juga hadir dalam acara tersebut.
”Apalagi ada Tommy Soeharto. Hebat sekali kalau dia sampai datang,” pujinya.
Pria yang selama ini dikenal vokal terhadap pemerintah ini yakin bahwa acara yang berlangsung kemarin itu bisa memperbaiki citra FPI yang kerap distigmakan negatif.
“Adalah sikap pemerintah untuk merangkul. FPI ini adalah aset bangsa. Ini kan bisa menunjukkan nasionalisme sambil berpanas-panasan,” tuturnya.
Ke depannya, Lieus juga berharap agar pemerintah adil dalam menegakkan hukum untuk mencegah aksi intoleran. “Kalau bicara intoleran itu kan bicara pada penegakan hukum, kalau pemerintah melakukan penegakan hukum yang adil, enggak ada itu aksi aksi,” tutup Lieus.(kl/pm)
