#MahasiswaBergerak: Aktivis Mahasiswa Solo Minta Jokowi Mundur

Eramuslim.com – Kalangan mahasiswa akhirnya turun ke jalan. Mereka gerah terhadap berbagai kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK yang bertolak belakang dengan janji-janji yang disampaikan pada masa kampanye Pilpres 2014 lalu. Terutama agenda program pro-rakyat yang diumbar ternyata isapan jempol belaka.

Tak tanggung-tanggung, unjuk rasa mahasiswa ini digelar di kampung Jokowi, Solo siang tadi. Berdemo di depan Balaikota, Solo, mereka menyampaikan tuntutan agar Jokowi-JK turun.

Ratusan mahasiswa membentuk lingkaran membuat Jalan Jenderal Sudirman tidak bisa dilalui kendaraan. Demonstrasi pun berlangsung panas. Makanya sempat rusuh. Pangkal kerusuhan karena mahasiswa membakar ban.

demo-jokowi-lengserkan

Aparat kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa meminta agar api dipadamkan. Namun, mahasiswa tetap bergeming dan tidak mau memadamkan api yang sudah mengeluarkan asap membumbung. Sejumlah aparat pun merangsek masuk ke arah kerumunan mahasiswa untuk memadamkan api. Namun para mahasiswa menghadang. Aksi saling dorong selama 10 menit tak dapat dihindari.

“Pembakaran ban memang tidak diperbolehkan. Karena mengganggu kepentingan umum, kita minta untuk dimatikan. Karena tidak dimatikan makanya kita turunkan anggota untuk memadamkan api,” ujar Kapolresta Solo, Kombes Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (9/1), seperti dikutip dari sebuah media.

Usai pembakaran ban puluhan mahasiswa masih terlibat aksi dorong dengan polisi dan Satpol PP. Namun Kapolresata memerintahkan anggotanya untuk mundur, sambil menutup gerbang balai kota. Mahasiswa yang pada awalnya akan menyegel dan memasuki balai kota pun harus mengurungkan niatnya.

Kendati demikian, para mahasiswa masih terus berorasi. (kl/rmol)