Maksud Hari Ingin Melucu, FB Ridwan Kamil Malah Dibanjiri Kekecewaan Netizen

Eramuslim.com – Ridwan Kamil akhirnya resmi menjadi bakal calon Gubernur Jabar periode 2018-2023 yang diusung Partai NasDem.

Hal itu ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem kepada pria yang saat ini menjadi Wali Kota Bandung. Penyerahan ini dilakukan saat acara Deklarasi Pencalonan Ridwan Kamil di Monumen Bandung Lautan Api, Lapangan Tegallega, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (19/3/2017) kemarin.

Banyak yang kecewa dengan keputusan Ridwan Kamil yang maju Pilgub Jabar lewat partai Nasdem. Netizen muslim terutama marah karena RK mau-maunya bersama partai pendukung penista agama.

Untuk menghindar dari cercaan netizen, Ridwan Kamil pun coba mengalihkan persoalan dengan membuat status “non fulitik” di akun facebooknya.

“Pusing fulitik, sejenak merawat kemesraan pasangan dengan Memotret.
Ekspektasi: suasana prairy di New Zealand.
Realita: kukurusukan di kebon gudang Cigadung.
*Momen ini disponsori oleh obat nyamuk”

Demikian tulis Ridwan Kamil tadi malam, Minggu (19/3/2017).

Status RK yang mencoba melucu ini bukannya ditanggapi dengan girang, netizen malah meradang dan membanjiri kolom komentar dengan beragam kekecewaan akibat langkah RK yang mau-maunya diusung NASDEM.

Ribuan komentar bernada protes dan kecewa membanjiri Ridwan Kamil.

“Kang Emil sdh menjadi Politisi pragmatisme,” sergah Muhammad Fadri A R di kolom komentar.

“Utk mendapatkan tiket melalui jalur independen insya Allah dia mampu dan akan didukung banyak warga Jabar. Bahkan partai2 lain yg bukan pendukung penista agama, saya yakin juga siap mendukung beliau.
Hanya saja, tentu Kang Emil ambil jalan pintas.
Seperti Ahok yg meninggalkn Gerindra dan Golkar.
Apakah Kang emil akan mengikuti langkah Ahok???” cecar Muhammad Fadri A R.

“Banyak pendukung yang kecewa dengan pilihan politik Mochammad Ridwan Kamil yang menerima pinangan partai pendukung penista Al Quran,” kata Abu Saif Kuncoro Jati.

“Maaf Kang Emil, Saya gk jadi dukung Kang Emil.
Awalnya akang sangat saya harapkan bisa jadi Gubernur Jawa Barat karena saya Rakyat Jawa Barat tapi bukan Rakyat Bandung.
Tapi karena yang usung Akang itu Partai yang banyak bikin kontroversi, pembela penista Al-Quran, dan banyak menyudutkan Islam lewat Media yang dia punya, Saya gak bisa dukung akang kecuali akang diusung Partai Lain,” komen Arif Irfan.

“Pemimpin muslim yang kita bangga2kan kok bersedia diusung oleh partai pendukung penista agama. Saya kecewa. Saya tarik dukungan untuk kang emil,” tegas Rendy Yusuf F.

“Asw.kang hampura demi Allah sama ga ridho kang Emil didukung sama partai yang sangat benci sama Islam.akhirnya saya harus benar2 hrs selektif lg memilih pemimpin.karna saya takut di akhirat nanti saya dimintai pertanggungjawaban. Saya takut sama API NERAKA. nuhun kang,” ujar Hidir Sukmajaya.

“Ga nyangka kang emil gila kekuasaan oge, tahapan pilgub jabar masih lama,,knapa ga bisa nahan diri dlu, knapa begitu d tawaran ku partai pendukung si penista langsung nyanggut wae?? Yakin tanpa mahar?? Asa moal bukti na eta partai menta jatah JAKSA AGUNG ka pemerintahan ayeuna!! Kecewa kang !!” komen A Parman Kurnia.

“Kang Emil, kuring mh sedih ningal kang Emil jadi cagub jabar, tapi sareng partai nu eta…sedih pisan kanggg….sumpah…teu ridho Lillahita’ala…,” ujar Adhi Agustian.(jk/pi)