Mana Yang Lebih Melecehkan, Sebutan “Kerempeng” atau “Mendoakan Gemuk”?

Eramuslim.com -Masih soal Do’a yang dipanjatkan anggota Fraksi PKS Tifatul Sembiring dalam Sidang Tahunan MPR 2017 pada 16 Agustus 2017 kemarin.

Dalam pembacaan doa, Tifatul mendoakan agar Presiden Jokowi yang terlihat kurus bisa lebih gemuk. Tifatul juga mendoakan Jokowi agar diberi kesehatan agar mampu memimpin Indonesia ke depan.

“Ya Allah ya Rabb, kami lihat badan beliau semakin terlihat kurus, gemukanlah badan beliau yang semakin kurus. Ya Allah, limpahilah beliau dengan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan tugasnya,” ujar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Banyak pendukung Jokowi yang nyinyir dengan doa ini. Mereka mencibir bahkan mereka tak segan menjadi penafsir Do’a. Dalam tafsirnya mereka mengatakan dibalik Do’a ini terselip niat jahat Tifatul, penghinaan Tifatul kepada Jokowi, kurang adab doanya menyinggung soal fisik, DLL.

Coba kalau mereka mau terbuka fikir dan hatinya… bandingkan dengan pernyataan Ketum PDIP Megawati kepada Jokowi.

Megawati Minta si Kerempeng Jokowi Gemukkan Badan

http://news.liputan6.com/read/2055177/megawati-minta-si-kerempeng-jokowi-gemukkan-badan

Dalam pidatonya saat masa Pilpres itu Megawati menyebut Jokowi dengan “Si kerempeng”.

“Nanti kalau jadi presiden, agak gemuk ya. Sepuluh kilo lah,” imbuh Megawati yang disambut gelak tawa para peserta dan undangan.

BEDA KAN?

Doa Tifatul Sembiring dengan pernyataan yang disampaikan oleh Megawati ini?

SAMA-SAMA BERHARAP AGAR JOKOWI LEBIH GEMUK. Tifatul menyebut Jokowi kurus, sedang Mega menyebut “Si Kerempeng”.

MANA YANG DIANGGAP MELECEHKAN?

DOA TIFATUL ATAU SEBUTAN “SI KEREMPENG” ???

Pakailah hati dan otak Anda. Jangan pakai hawa nafsu. (kl/pi)