Mantan Deputi BNN: 1,4 Juta Butir Ekstasi Ditujukan Untuk TNI

BENNY MAMOTOEramuslim.com – Mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen (Purn) Benny Mamoto mengungkapkan bahwa BNN pernah menemukan kontainer dari Cina berisi 1,4 juta butir ekstasi yang dipesan Serma Supriyadi. Serma menggunakan alamat koperasi Primkop Kalta Bais (Badan Intelijen Strategis).

“Alamat kontainer itu adalah koperasi Primkop Kalta Bais TNI di Jalan Kalibata,” kata Benny dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2016).

Menurut Benny, tujuan alamat kontainer tersebut terungkap setelah dilakukan pengintaian pergerakan kontainer dari RS Koja, Jakarta Utara.Ternyata, kata dia, kontainer tersebut tidak dibawa ke Kalibata dan hanya dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok.

Setelah dibongkar, kata Benny, kontainer kemudian bergerak menuju Cengkareng dan ditangkap saat keluar dari jalan tol dan mendekati sebuah pabrik.

Setelah pemeriksaan, BNN menemukan informasi bahwa Serma Supriyadi lah yang mengurus kelengkapan administrasi dan mengajukan anggaran.

“Di sini tentunya menjadi celah tersendrii. Ada satu ruang ketika pengakuan pemohon tidak sesuai isinya akan jadi masalah,” katanya.

Kata Benny, kasus tersebut hanya berhenti di Serma Supriyadi karena tidak ditemukan bukti kerterlibatan ke pihak lainnya.

Supriyadi divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar dan dipecat dari dinas militer. Impor 1,4 butir ekstas tersebut adalah rangkaian dari kasus Freddy Budiman. Freddy kemudia divonis mati. Freddy mengurus impor tersebut saat masih mendekam di LP Cipinang. (ts/pm)