Media Australia Soroti Mahalnya Tes PCR di Indonesia, Biaya hingga Rp20 Juta

Eramuslim.com -Sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan swasta di Indonesia memungut biaya hingga Rp20 juta untuk tes virus corona, lebih dari tiga kali upah minimum bulanan. Sementara di negara tetangga, Australia, 114.000 warga yang telah lakukan tes PCR tidak dipungut biaya sepeser pun.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (13/7), menuntut kenaikan tingkat pengujian virus corona hingga 30.000 tes reaksi rantai polimerase (PCR) per hari, dan agar lebih banyak laboratorium dibuka di provinsi-provinsi yang paling terdampak, termasuk Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Pengujian virus corona gratis di Indonesia tetapi hanya jika pasien menunjukkan gejala di rumah sakit pemerintah.

Akses ke pengujian PCR mungkin sulit diperoleh, dan memungkinkan penundaan hingga beberapa minggu. Kurangnya pengujian yang tersedia secara luas mendorong sejumlah rumah sakit dan klinik swasta untuk menjual layanan tes PCR.

Layanan tersebut biasanya diperuntukkan kepada warga yang lebih kaya, dan kepada orang-orang yang membutuhkan tes untuk naik pesawat, misalnya, atau karena mereka menginginkan tes tetapi tidak memiliki gejala. Sydney Morning Herald menghubungi 14 rumah sakit dan klinik swasta di Jakarta dan di pulau liburan Bali untuk memastikan tarif yang dikenakan.

Rumah sakit swasta di Jakarta termasuk Rumah Sakit Columbia Asia, Gading Pluit, rumah sakit Pertamina, RSCM Kencana, dan Rumah Sakit MRCCC Siloam memungut biaya sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta untuk tes PCR. Upah minimum di Jakarta adalah sekitar Rp5 juta per bulan, dan sedikit lebih rendah di provinsi lain.