Memahami Agama, SMP di Sukohardjo Tolak Hari Valentine

Eramuslim.com – Fenomena perayaan Valentine Day di bulan Februari yang terus digaungkan oleh orang-orang sekuler. Hal ini menurut siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Grogol 2, Sukoharjo perlu disosialisasikan bahaya Valentine Day bagi remaja.

Fanny, siswi kelas 7I SMP Negeri 2 Grogol mengaku, dirinya tidak setuju dengan perayaan Valentine Day. Hal itu karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang dianutnya.

“Menurut saya perayaan semacam itu tidak baik, kasih sayang kan Islam mengajarkan setiap hari dan bagi siapa saja,” tutur Fanny, saat Sosialisasi Bahaya Valentine Day oleh Da’i Salimah Sukoharjo, beberapa waktu lalu seperti dikutip Panjimas.

Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Grogol, Suwarto mengatakan, pentingnya sosialisasi bahaya Valentine Day bagi siswa-siswinya. Meski hanya kelas 7, pihaknya tetap berharap keseluruhan siswa dan guru bisa memahami kesesatan Valentine.

“Sangat memprihatinkan bila Valentin day dilakukan anak-anak. Sementara kita jelas melarang, kita menghimbau agar tidak merayakan hal ini diluar lingkungan sekolah. Kita pengin pemahaman seperti ini berkelanjutan,” ungkapnya.

“Sampai saat ini kita belum temukan di lingkungan sekolah. Pantauan diluar sekolah kita memang belum bisa inten. Belum tentu disekolah murid-murid baik tapi diluar tidak terkendali, ini perlu adanya sosialisasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dai Salimah, Budi Al Farizi menegaskan bahwa jika perayaan Valentine Day dibiarkan maka akan merusak akhlak para pemuda dan pemudi muslim. Perilaku menjurus seks bebas remaja akan semakin menjamur jika bahaya perayaan Valentine Day tidak disosialisasikan.

“Diharapakan siswa bisa paham terhadap Valentine Day dan bisa menghindarinya. Perayaan (Valentines Day) ini mengakibatkan kerusakan aqidah dan akhlak,” pungkasnya.(kl/sw)