Membenturkan Keyakinan Agama dan Kebangsaan Jelas Salah Kaprah dan Salah Arah

Eramuslim.com – DPR RI menyoroti isu yang memanas beberapa hari terakhir soal TWK kepada para pegawai KPK terutama pertanyaan yang membenturkan antara keyakinan agama dan nasionalisme.

Seperti soal lepas jilbab dan memilih antara Al-Qur’an atau Pancasila. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini merespon serius soal tersebut.

Menurut Jazuli pertanyaan itu jelas menyesatkan, menyimpang, dan merusak tatanan Pancasila dan UUD 1945 yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Secara khusus Jazuli Juwaini mengaitkan kasus ini dengan komitmen peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tepat hari ini (1 Juni).

“Pancasila dan konstitusi sejatinya dibangun di atas pondasi agama. Sila pertama Pancasila dan dipertegas Pasal 29 Ayat 1 UUD 1945, negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Membenturkan keyakinan agama dan kebangsaan jelas salah kaprah dan salah arah,” tega Jazuli.

Ia melanjutkan, masyarakat tiba-tiba dikagetkan pengakuan pegawai KPK saat TWK ditanya soal apakah bersedia melepas jilbab dan ketika dijawab tidak.

Menurutnya, si penanya menjudge bahwa yang bersangkutan egois. Demikian juga pengakuan pegawai KPK soal pertanyaan untuk memilih antara kitab suci Al-Qur’an atau Pancasila.

“Pertanyaan-pertanyaan tersebut jelas tendensius memisahkan agama dan nasionalisme kebangsaan. Penanya jelas tidak paham sejarah bangsa, sekaligus disadari atau tidak telah merusak dan merongrong kewibawaan Pancasila dan konstitusi,” ungkap Jazuli.