Mengenal DWS, Sistem Peringatan Dini Banjir Dari Jepang Yang Dinyinyiri Penghuni Kolam

Eramuslim.com – Belajar dari pengalaman banjir yang terjadi di awal 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menganggarkan alat komunikasi Disaster Warning System (DWS) sebesar Rp 4 miliar.

DWS menerapkan sistem peringatan dini dari Jepang yang bisa menjangkau seluruh warga, bahkan warga yang tidak terpapar teknologi. Sehingga, memungkinkan warga dapat menyelamatkan diri sebelum bencana terjadi.

Namun sejumlah pihak seakan kembali memanfaatkan pembelian kali ini sebagai celah untuk menyerang dan menyinyiri Pemprov DKI khususnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

DWS merupakan sistem peringatan dini bencana yang diberikan kepada warga di sejumlah titik. DWS adalah salah satu cara yang dilakukan BPBD Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan informasi siaga bencana kepada warga, selain penyebaran informasi melalui media sosial maupun SMS broadcast kepada Camat dan Lurah hingga warga.

“DWS ini akan memberikan informasi berupa suara petugas BPBD, yang dapat menjangkau hingga radius 500 meter. DWS ini akan beroperasi jika tinggi muka air telah berada pada Siaga 3,” jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi DKI Jakarta,M. Ridwan, Jumat (17/1) lalu.