Eramuslim.com – Banjir dan macet disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai dua masalah besar yang dihadapi Jakarta. Dia sendiri bahkan pernah merasakan langsung terjebak oleh kemacetan Ibu Kota.
Jokowi pernah berjanji akan mengatasi banjir dan macet Jakarta saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2014 lalu.
Saat itu, dia mengatakan akan lebih mudah baginya mengatasi kemacetan dan banjir jika menjadi Presiden. Dengan menjadi seorang Presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama.
Menurut Jokowi, permasalahan Jakarta tak bisa diselesaikan tanpa bantuan daerah lain. Sebab penyebab terjadinya banjir dan macet Ibu Kota juga berasal dari daerah-daerah penyangga, seperti Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
“Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat,” papar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin, 24 Maret 2014 lalu.