Menko Kesra Berlakukan Masa Tanggap Darurat Selama 4 Bulan di Yahukimo

Pemerintah menyiapkan dana tanggap darurat bencana kelaparan di kabupaten Yahukimo, Papua sebesar Rp 65 milyar. Dana tersebut akan digunakan selama 4 bulan masa tanggap darurat. Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menko Kesra yang juga kordinator tim bantuan kemanusiaan untuk Yahukimo, Rizal Malarangeng dalam keterangan pers di kantor Menko Kesra, Rabu (4/1).

"Dari total dana tanggap darurat sebesar 65 milyar rupiah, 60 persennya akan digunakan sebagai biaya transportasi pengiriman bantuan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi meluasnya bencana kelaparan di Yahukimo, akan dibuat 17 posko di desa-desa. Posko tersebut akan diisi oleh tenaga medis, ahli pertanian dan pejabat Pemda serta akan dilengkapi dengan obat-obatan dan sarana komunikasi dengan cara mengaktifkan kembali pembangkit listrik tenaga matahari (Solar Cel).

Rizal Malarangeng menjelaskan, di kabupaten Yahukimo terdapat 112 perawat dan 3 orang dokter, namun selama tim cepat tanggap berkunjung kesana, hanya berhasil menemui satu orang perawat saja.

Rizal menegaskan, sampai Desember 2005, tim cepat tanggap sudah menyalurkan bantuan pangan sebanyak 24,2 ton dan dalam dua minggu mendatang tim akan kembali mengirimkan 2.000 ton beras dan 1.000 ton ubi jalar ke Yahukimo.

"Pengangkutan bantuan maksimal 60 ton. Pengiriman akan dilakukan tiga kali sehari dengan biaya pengangkutan 7,5 juta rupiah tiap satu kali pemberangkatan," jelasnya.

Nanti malam, tim yang berasal dari departemen kesehatan, kementerian kordinator Kesra dan departemen pertanian akan berangkat kembali ke Yahukimo. (novel/ln)