eramuslim.com – Badan Gizi Nasional (BGN) mempertimbangkan penyesuaian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan kebiasaan dan sumber daya lokal di setiap daerah. Salah satu opsi yang diusulkan adalah penggunaan serangga sebagai sumber protein alternatif.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG tidak menetapkan standar menu nasional. Fokus utama program ini, menurutnya, adalah memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan nutrisi anak usia sekolah.
Namun, usulan penggunaan serangga dalam menu MBG mendapat berbagai tanggapan, termasuk dari Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Cecep Suhardiman. Cecep menilai bahwa pernyataan Kepala BGN tersebut kurang tepat dan berpotensi menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Saya berharap Kepala BGN lebih memberikan edukasi yang jelas tentang makanan bergizi. Gunakan jenis makanan yang lazim dikonsumsi masyarakat dan perhatikan prinsip ‘halalan thoyyiban’ dalam setiap menu,” ujar Cecep, dikutip dari RMOLJabar, Senin, 27 Januari 2025.
Ia juga mengingatkan agar pernyataan mengenai menu bergizi gratis tidak berubah-ubah, mengingat program ini merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Cecep khawatir wacana seperti ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut.
“Program MBG ini sangat baik dan positif untuk masyarakat. Jangan sampai menjadi bahan olok-olok, terutama di media sosial, hanya karena statement yang tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat,” tambahnya.
BGN diharapkan segera memberikan penjelasan serta panduan yang jelas agar masyarakat dapat memahami tujuan utama program MBG, yaitu meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia secara merata.
(Sumber: RMOL)
Mungkin ada baik nya di uji coba dulu, supaya serangga dimakan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sebagai menu makan nya