“Mimpi Yang Terbeli” Lagu Iwan Fals Saat Ini Sesuai Kenyataan

Ironisnya lagi, papar Bastian, pembangunan infrastruktur dilakukan ketika APBN mengalami defisit primer. Hal itu diperparah lagi dengan korupsi yang dilakukan secara terencana dan terstruktur bahkan massif.

“Masyarakat Marunda dan Cilincing Jakarta Utara merupakan potret bagaimana salah urusnya negeri ini. Negeri yang kaya sumber daya alam namun kebanyakan rakyatnya dalam kebangkrutan,” ungkap Bastian.

“Masyarakat di Marunda dan Cilincing menjadi contoh apa yang dikatakan Iwan Fals dalam lagunya ‘mimpi yang terbeli’. Mereka ingin membeli namun hanya mimpi yang terbeli, bagaimana mau membeli sementara uang tak ada,” imbuhnya.

Menurut Presiden Gerakan Pribumi Indonesia itu, bangkrutnya kebanyakan rakyat Indonesia bukanlah perkara kecil namun hal itu terkait keberlangsungan nasib negeri ini. Anak bangsa hanya bisa membeli mimpi sementara Asing dengan seenaknya mengeksploitasi sumber daya alam kita.

“Sementara pembangunan infrastruktur yang menggunakan uang rakyat sering kali dikorupsi, dan hanya menyenangkan para Asing dan konglomerat sementara rakyat Indonesia seperti penumpang dinegerinya sendiri. Kondisi ini harus diubah, atau Indonesia hanya tinggal nama dikemudian hari,” tutup Bastian.(kl/sw)