Minta Maaf, Azam Khan Jelaskan ‘Monyet’ di Konpers Edy Mulyadi

Azam Khan mendampingi kliennya ke Polres Jakpus untuk mengecek progres penanganan kasus satpam diserang pitbull, Kamis (17/1/2019)

eramuslim.com – Advokat Azam Khan menjadi sorotan setelah celetukannya soal ‘monyet’ dalam sebuah acara yang membahas tentang ibu kota negara (IKN) baru viral di media sosial. Azam meminta maaf apabila pernyataannya telah menyinggung masyarakat Kalimantan.

Celetukan soal ‘monyet’ terlontar dari mulut Azam dalam jumpa pers bersama Edy Mulyadi sebagaimana tayangannya dilihat, Senin (24/1/2022).

Edy awalnya mempertanyakan mengenai kemanfaatan dari ibu kota baru. Dia berbicara mengenai pemerintah yang kini sudah mengidentifikasi sejumlah aset di Jakarta.

“Bahwa pemerintah, Suharso, dan Menteri Keuangan. Bappenas dan Menteri Keuangan sudah menghitung aset-aset di segitiga emas, sudah diidentifikasi, diinvetarisasi mana saja yang bisa dijual. Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, di Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan ibu kota baru dan duitnya kurang lalu tadi ada yang nyebut tadi, nanti pemerintah kita kantor-kantor kementerian dan lembaga itu akan menyewa, anda bisa memahami nggak?” ujar Edy dalam pernyatannya di YouTube.

Edy kemudian menyinggung soal ‘tempat jin buang anak’. Menurut dia, perpindahan ibu kota tidak masuk akal.

“Ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak, lalu nyewa, lalu nyewa, nyewa, Bro,” ujar Edy.