Modus Dibalik Berita ‘Ahok khatam Quran’

Eramuslim – Masyarakat dibuat heboh dengan pemberitaan media sekelas Tempo yang memuat  informsi hampir khatamnya Ahok dalam membaca Kitab Suci umat Islam, Al-Qur’an Al-Karim, selama lima bulan berada di Mako Brimob, Depok.

Menariknya, Tempo tidak melakukan klarifikasi langsung dengan mewawancarai Ahok atau bertanya ke orang terdekat terpidana penistaan agama ini.

Padahal, namanya berita, dan Tempo lebih mengetahui hal ini, harus diklarifikasi agar kebenarannya terjaga. Apalagi di zaman secanggih ini, yang keliru dibenarkan dan yang benar disalahlan, amat mudah dilakukan.

Informasi ini, kemudian diviralkan agar timbul kesan di hati para pembaca-yang tidak paham-bahwa Ahok bukan orang buruk. Buktinya, ia membaca Al Qur’an meski bukan Muslim.

Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, sebenarnya adalah ajakan untuk bersikap adil. Karena adil ini berat dikerjakan. Dan karena berat itu, Allah dengan tegas menyatakan, “Ia (adil) itu lebih dekat dengan taqwa.”

Nah, sebelum melanjutkan, saya ingin menyajikan satu hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan ada sedikit korelasinya dengan tema perbincangan kita.

Saking populernya, hadits ini sangat dihafal oleh kaum Muslimin, khususnya para penghafal Al-Qur’an.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَاطَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَاوَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَاطَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِلَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ