Moeldoko: Bagaimana Bisa Membangun Kalau Tidak Utang?

Eramuslim.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi menjadi pembicara dalam kegiatan CEO Talks ‘Economic And Political Outlook’ di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (26/11).

Dalam acara itu, Moeldoko turut memberikan sambutannya yang membahas sejumlah agenda penting yang akan dilakukan pemerintah pada periode ini.

Moeldoko menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun terkendala pembiayaan.

“Situasi itu tidak datang tiba-tiba dan tidak bisa besok tiba-tiba datang. Melalui sebuah proses panjang dan pertumbuhan ekonomi yang dijaga. Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak, namun kita terkendala pembiayaan,” kata Moeldoko.

Karena itu, dia menyebut pemerintah harus berutang agar bisa membiayai program-program pembangunan ke depan. Sehingga, target-target yang ditetapkan bisa terpenuhi.

“Makanya kita harus bijak. Ada dua teori dalam meminjam ini, ada satu sisi moral hazard, namun di sisi lain kita harus pinjam. Bagaimana bisa membangun kalau tidak meminjam?” ujarnya.

Mantan Panglima TNI ini lantas mengumpamakan sikap yang diambil Presiden Jokowi dalam meminjam dana ke pihak lain ini layaknya seorang kepala keluarga yang berutang agar anak-anaknya bisa sekolah sampai selesai.

“Misalnya kita sebagai orang tua, kita meminjam untuk menyekolahkan anaknya. Kalau kepala negara tak bertanggung jawab, ya sudah lah jalan saja seadanya. Pandangan soal utang ini, tolong teman-teman luruskan,” ujarnya.

Adapun, untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah perlu mendorong investasi dan ekspor. Para CEO pun diharapkan bisa membantu pemerintah dalam hal ini. “Jawabannya, investasi dan ekspor,” tegasnya.[kp]