Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Jokowi Didesak Demokrat Segera Bersikap

Andi memandang seharusnya negara hadir terkait manuver politik Moeldoko dan sejumlah mantan kader Demokrat.

Sebab Andi menilai KLB yang digelar di Deli Serdang itu ilegal dan ingin mengganggu serta merebut kursi Ketua Umum AHY.

“Jadi di mana negara pada saat itu, bagaimana demokrasi bisa ditegakkan ketika orang kekausaan mengintervensi partai orang lain yang kebetulan berada di luar pemerintahan. Ya apakah itu kepentingan pribadi atau memang merupakan asifikasi (ganguan) untuk partai yang beroposisi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Andi menilai sudah seharusnya Jokowi angkat suara atas berlangsungnya KLB pada Partai Demokrat di Deli Serdang kemarin.

Karena, ia menduga kegiatan itu bukan lagi termasuk persoalan internal partai politik, tetapi telah masuknya unsur-unsur kekuasaan.

“Ini bagi saya menjadi pertanyaan besar juga, kita ingin jawaban dari pak Jokowi, tapi waktu itu Pak Jokowi tidak ingin menjawab dan Mensesneg mengatakan bahwa ini masalah internal kekuasaan. Bukan ini bukan masalah internal partai, ini adalah element kekuasaan yang mencoba memainkan prilaku kekuasan lama mengambil alih partai orang lain,” sebutnya.