Moeldoko Singgung FPI: Tuhan Kok Dibela! Pemikir Islam: Itu Perintah Allah! Kalau tak Paham, Belajar!

“Itu perintah Allah, di dalam Al Qur’an jelas dan tegas. Kalau tak paham, belajar dulu… Malu asal komentar. @GeneralMoeldoko,” tulis Prijanto di akun Twitter @PriRabbani_ menanggapi tulisan bertajuk “Moeldoko Pertanyakan Fungsi FPI: Sorry Ya, Tuhan Kok Dibela”

Aktivis perempuan Stevanie Huang turut menyindir pernyataan Moeldoko itu. “Ga usah nyenggol-nyenggol mulu deh Pak Moel, ntar disenggol balik ngambek,” sindir Stevanie di akun @Stevaniehuangg.

Sindiran lebih tajam dilontarkan praktisi hukum Dusri Mulyadi. Dusri mengaitkan pernyataan Moeldoko itu dengan slogan Banser Ansor “Nahnu Ansharullah” yang artinya “Kami adalah penolong-penolong (agama) Allah”.

“Mohon Banser geruduk orang ini.. Bukankah Banser slogannya “Nahnu Ansharullah” di Logo Banser?” sindir Dusri di akun @dusrimulya

Diskusi soal makna “Islam tak perlu dibela” sempat menjadi perdebatan seru antara dai kondang Gus Miftah dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya.

Ketika itu, dalam rekaman video yang beredar, Gus Miftah menyatakan: “Kalau memang Allah itu sempurna, kalau memang Islam tidak ada kekurangan, kenapa hari ini ada ormas yang mengatakan membela Islam. Maka saya jawab saya tidak setuju dengan ormas yang mengatakan membela Islam. Kenapa? karena kalau mereka membela Islam berarti mereka lebih hebat dari Islam.”

Sedangkan Buya Yahya, dalam potongan video yang beredar, menegaskan bahwa orang-orang yang merendahkan orang-orang yang membela Islam, menolong agama Allah, mirip seperti orang-orang Yahudi. Orang-orang yang mengucapkan “nggak perlu menolong Allah” itu kalimat kurang ajar dan melawan Al Qur’an.(kl/itoday)