Momen Habib Bahar di Persidangan: Ancam Jokowi hingga Cium Merah Putih

“Sampaikan ke Jokowi, tunggu saya keluar!” ucap Bahar saat itu.

“Ketidakadilan hukum, ketidakadilan hukum dari Jokowi, tunggu saya keluar dan akan dia rasakan pedasnya lidah saya,” kata Bahar menambahkan kalimatnya.

Persidangan terus berjalan. Bahar pun sempat berdebat dengan ketua majelis hakim Edison Muhammad. Kala itu, Bahar menyampaikan soal husnuzan dan suuzan saat sidang menghadirkan saksi meringankan. Edison menganggap, Bahar akan ceramah di persidangan.

Bahar lantas hendak menjelaskan soal husnuzan dan suuzan tersebut. Namun, majelis hakim yang diketuai Edison Muhammad menolak permintaan Bahar.

Hingga akhirnya sidang berujung pada vonis hakim. Usai hakim membacakan putusannya, Bahar kembali beraksi. Kali ini dia mencium bendera merah putih yang berada di hadapannya.

Sebelum momen tersebut, ketua majelis hakim Edison Muhammad sempat menanyakan kepada tim pengacara terkait putusan tersebut. Tim pengacara mengambil sikap pikir-pikir begitu juga dengan jaksa.

“Kami menyatakan pikir-pikir yang mulia,” ucap kuasa hukum Bahar dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (9/7/2019).

Hakim lantas mengetuk palu menandakan sidang selesai. Bahar lantas beranjak dari kursinya dan menyalami tiga hakim dari ujung kanan hingga ujung kiri.

Di meja hakim ujung kiri ini, terdapat bendera Merah-Putih yang dipajang. Habib Bahar langsung mengambil kain tersebut dan menciumnya sembari mengucapkan takbir.

“Allahu Akbar,” teriak Bahar lalu mencium bendera Indonesia.[dtk]