Momen Sujiwo Tejo Minta Ustadz Das’ad Latif Bujuk Dirinya Supaya Shalat, Begini Jawabannya

eramuslim.com – Ustaz kondang asal Sulawesi Selatan, Das’ad Latif dikenal sebagai muballig yang selalu cair menjelaskan masalah-masalah agama kepada masyarakat.

Ustaz Das’ad hadir dalam diskusi yang ditayangkan salah satu stasiun televisi, dan terlibat dialog dengan seniman Sujiwo Tejo.

Dialog itu menjadi viral karena Sujiwo Tejo mengaku tidak menjalankan Shalat Lima Waktu, dan meminta Ustaz Das’ad menjelaskan alasan mengapa harus salat lima waktu.

Ustaz Das’ad pun menyampaikan penjelasan yang membuatnya banyak diapresaisi warganet.

Awalnya, dalam dialog tersebut, Ustaz Das’ad ditanyai oleh salah satu influencer, Sherly Annavita, terkait dari mana sang ustaz bisa belajar skill berbicara yang disukai oleh kalangan masyarakat.

“Ini kan Ustaz Das’ad selama ini selalu mengenyam pesan dakwah yang lucu, bahkan sarkas khas Indonesia sekali sehingga gampang diterima. Pertanyaannya, dari mana ustaz belajar skill itu? tanya Sherly.

“Nah, ini yang banyak orang tidak tahu. Saya ini dosen komunikasi, S1 S2 S3 komunikasi. Di dalam ilmu komunikasi itu ada yang namanya komunikasi persuasif,” jawab Ustaz Das’ad.

Menimpali itu, Sujiwo Tejo ikut bertanya.

“Ustaz, kalau begitu tolong bujuk saya supaya salat. Puasa saya lakukan, semua saya lakukan, kecuali sholat?” tanya Sujiwo Tejo.

Ustaz Das’ad pun menjawab dengan memulai cerita tentang latar belakang tuhan menurunkan perintah untuk Salat.

“Ketika Allah perintah ibadah yang lain selain salat. Perintah haji, puasa, bayar zakat, itu ayat (firman Allah Swt) turun. Tapi ketika perintah salat turun, nda boleh ayat turun. Saat turun perintah untuk salat, malaikat turun, lalu nabi diajak oleh malaikat, diajak naik ketemu Allah Swt untuk menerima perintah ini,” ucap Das’ad.

Hal itu karena menurut dia, Salat adalah bentuk penghambaan tertinggi seorang manusia kepada tuhannya.

“Ibadah yang lain boleh sambil nyanyi. Tawaf sambil nyanyi,” ucap Das’ad lalu menyanyikan kalimat ‘labbaikallahummalabbaik….’

“Bayar zakat boleh sambil nyanyi, tapi salat nda boleh. Batal salatnya. Karena ini adalah puncak penghambaan kepada Allah, puncak penghambaan

puncak penghambaan kalau saya mengaku hamba, shalat…” tambah Das’ad lagi.

Dia pun melanjutkan penjelasan tentang hal yang penting dalam gerakan salat.

“Yang paling mulia dalam tubuh kita adalah kepala. Pukul pantat mungkin kita masih senyum. Tapi kepala (dipukul), marah. Karena harga diri di sini. Tapi ketika Shalat, anggota tubuh paling mulia, direndahkan seperti kaki mu (saat sujud),” ucap Das’ad lagi, disambut tepuk tangan audiens dalam diskusi tersebut.

 

(Sumber: Terkini)

Beri Komentar