Eramuslim.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan peredaan semua ketegangan sosial diawali dengan saling memaafkan, sebelum itu, mau demo besar maupun kecil silahkan yang penting santun.
Himbauan itu disampaikan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, MS Kaban, terkait situasi politik yang semakin memanas. “Ramadhan bulan peredaan semua ketegangan sosial diawili dengan saling memaafkan sebelum itu mau demo besar maupun kecil silahkan yang penting santun,” tulis MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.
Secara khusus, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang ini, mengingatkan soal memanasnya persatuan dan kesatuan bangsa terkait upaya “kriminalisasi” terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab.
Menurut MS Kaban, semakin besar usaha penguasa untuk mempermalukan Habib Rizieq Syihab (HRS), semakin terkuak aib pihak-pihak yang mempermalukan HRS.
“Semakin besar usaha mempermalukan HRS semakin terkuak aib yang mempermalukannya. Suara ulama semakin dirindukan ummat. Umara harus bijak dan adil,” tulis @hmskaban.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, menilai, kepolisian telah mencari-cari kesalahan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab terkait sejumlah kasus yang menjeratkan. Salah satunya ihwal dugaan chat mesum dengan Firza Husein. Polisi terkesan mengada-ngada.
“Kesan itu tidak bisa dihindari, kesan seakan-akan Habib Rizieq dicari-cari salahnya. Tetapi kalau memang ada bukti tak apa-apa. Tapi bisa saja, kesan tidak bisa dihindari. Saya juga punya kesan seperti itu, tapi kan kesan itu tidak selalu benar, lihat faktanya saja,” kata Mahfud seperti dikutip jawapos (20/05).(kl/ito)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm
