Volume kendaraan pemudik dari Jakarta yang melintas di Exit Tol Pejagan terus mengalami peningkatan pada Rabu, 27 April 2022.–
Eramuslim.com – Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, berbagai media baik cetak, online hingga televisi dan radio dipenuhi pemberitaan terkait mudik.
Terlebih di tahun 2022 ini, dimana pada 2 tahun berturut-turut sebelumnya masyarakat “dilarang” mudik ke kampung halaman dengan alasan agar tidak terpapar virus Covid-19 yang ketika itu memang sedang ganas-ganasnya.
Meski demikian, publik tentu jarang ada yang tahu, asal usul mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri.
Faktanya, meskipun istilah mudik sangat populer pada saat Hari Raya umat Islam, namun ternyata istilah mudik sendiri bukanlah merupakan budaya atau tradisi umat Islam.
“Mudik ini bukan tradisi Islam, juga tidak ada dalam sejarah Islam di Indonesia sebelumnya. Dulu para perantau di Medan yang luar biasa banyaknya, pun tidak merasa perlu mudik saat Idul Fitri,” kata Dr Phil Ichwan Azhari Sejarawan Sumatera Utara melalui postingan Facebooknya seperti yang dikutip Fin.co.id, Selasa 3 Mei 2022.
Peneliti Rumah Sejarah Medan itu mengungkapkan mudik itu sebenarnya hanya fenomena baru, kegelisahan manusia modern karena kota tidak membuat dirinya home dan merasa perlu lari ke kampung menyelamatkan diri yang sepi di kota.