Muhammadiyah: Ngabalin Tuna Adab

Eramuslim.com – Pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang mengatakan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang menuai kritik.

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LHKP PWM DIY) menyebut Ngabalin tuna adab.

“Kami menuntut Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin untuk mengklarifikasi dan menyampaikan maaf secara terbuka karena telah mencederai kredibilitas Bapak Busyro Muqoddas selaku Pimpinan Muhammadiyah maupun kepada Keluarga Besar Muhammadiyah yang terusik dan gerah dengan statemen ngawur tuna-adab,” kata Ketua LHKP PWM DIY, Suwandi Danu, melalui keterangan tertulis Jumat (14/5/2021).

Suwandi juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pimpinan KSP agar mampu mengontrol sekaligus mengevaluasi sepak terjang personel-personelnya di KSP.

“Presiden harus mampu mengontrol KSP agar lebih beradab, sebagai representasi lembaga maupun lingkar dekat presiden,” katanya.

Karena pernyataan tersebut, LHKP PWM DIY mengimbau kepada seluruh pejabat publik agar bersikap terbuka, jujur, tidak antikritik, satu kata dengan laku, serta berlandaskan keadaban publik dan akhlakul karimah. Dia juga meminta Jokowi konsisten menepati janji-janji antikorupsi.